*Diduga Sopir Bus Menyalip di Tanjakan Sampoddo
KATARAKJAT.COM,LUWU–Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Poros Makassar–Palopo, tepatnya di ruas Trans Sulawesi, Jumat pagi 20 Januari 2025 melibatkan sebuah bus penumpang asal Makassar dan truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WITA itu mengakibatkan kemacetan panjang dari kedua arah, karena posisi kendaraan yang menutup sebagian besar badan jalan.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata di lokasi, bus yang melaju dari arah selatan ke utara diduga mengambil jalur kendaraan dari arah berlawanan. Di saat bersamaan, muncul truk tangki BBM, sehingga tabrakan frontal pun tak terelakkan.
Akibat benturan keras tersebut, sopir truk tangki tewas sementara dua kernetnya mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Sementara itu, seluruh penumpang bus serta sopirnya dilaporkan selamat, meski mengalami syok dan luka ringan. Beberapa di antaranya sempat mendapatkan perawatan di lokasi kejadian sebelum dipindahkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, bagian depan truk ringsek usai menghantam pohon di tepi jurang. Sementara bus Bintang Asri juga mengalami kerusakan berat di bagian depan setelah menabrak tebing dan pohon di sisi jalan.
Total 24 penumpang bus, termasuk 4 orang sopir dan pembantu sopir, dinyatakan selamat. Namun dua orang dari truk tangki, yaitu sopir dan kondekturnya, mengalami luka serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Atmedika Palopo.
Kapo Lantas Bua, Aiptu Busman S. Tager mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga sopir bus lalai saat menyalip hingga masuk ke jalur truk.
“Dugaan sementara, sopir bus mengambil jalur truk saat berusaha menyalip di tanjakan. Akibatnya, tabrakan tidak bisa dihindari,” kata Busman saat dikonfirmasi.
Namun, dari dua korban luka tersebut, salah satunya meninggal dunia. Korban diketahui bernama Mahamud (18), yang merupakan sopir bantu truk tangki.
Korban sempat mendapat perawatan intensif di ruang ICU RS Atmedika Palopo, namun meninggal dunia sekitar pukul 11.30 Wita. “Yang satu masih dirawat, tapi Mahamud sudah meninggal di ICU tadi siang,” ujar Muhammad Yusuf, rekan korban.
Yusuf menambahkan, korban mengalami patah tulang dan sejumlah luka berat. Jenazah Mahamud telah dipulangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah, menggunakan ambulans milik Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR).(*)